Jika Anda Selalu Cari Gejala Penyakit di Google Sebelum ke Dokter, Ini 8 Ciri Kepribadian yang Dimiliki

Kesehatan-IkidangbangDi tengah era digital, hampir semua data tersedia dengan mudah. Termasuk data mengenai tanda-tanda penyakit.
 
Banyak orang yang, ketika merasakan sesuatu yang tidak biasa pada tubuhnya, langsung membuka Google dan mencari tahu kemungkinan penyakitnya sebelum berkunjung ke dokter.
 

Tindakan ini dikenal dengan istilah "cyberchondria"—gabungan antara "cyber" dan "hypochondria", yang menggambarkan keadaan seseorang yang merasa cemas berlebihan karena mencari informasi kesehatan di dunia maya.

Dari sudut pandang psikologi, kebiasaan ini tidak hanya berkaitan dengan rasa penasaran, tetapi juga mencerminkan karakteristik kepribadian yang mendalam.

   

Dilaporkan oleh Geediting pada Sabtu (26/7), terdapat delapan ciri kepribadian yang mungkin Anda miliki jika Anda sering mencari gejala penyakit di Google sebelum mengunjungi dokter:

1. Kecemasan yang Sangat Tinggi (High Anxiety Sensitivity)

Salah satu tanda yang paling umum adalah rasa cemas yang tinggi, khususnya terkait dengan kondisi kesehatan.
 
Orang yang memiliki sifat demikian cenderung merasa cemas meskipun menghadapi gejala yang ringan.
 

Mereka sering menghubungkan sakit kepala dengan tumor otak atau nyeri perut dengan kanker usus hanya karena informasi di internet yang tidak akurat.

Ciri ini menyebabkan seseorang terlalu memperhatikan perasaan fisik dan cenderung mengambil kesimpulan terburuk secara cepat.

 
Internet digunakan sebagai alat untuk mengurangi kecemasan tersebut—namun ironisnya, sering kali malah memperburuknya.
 
Individu yang perfeksionis memiliki ekspektasi tinggi terhadap diri sendiri dalam meraih keadaan "sempurna", termasuk dalam aspek kesehatan.
 
Mereka ingin memahami dengan jelas apa yang terjadi di dalam tubuh mereka dan tidak mampu menerima ketidakpastian.
 

Oleh karena itu, pencarian gejala melalui Google merupakan upaya mereka untuk memperoleh jawaban yang cepat dan jelas, meskipun belum tentu benar.

3. Kebutuhan Berlebihan akan Kontrol (High Need for Control)

Orang-orang yang sangat membutuhkan kontrol atas segala hal dalam kehidupan mereka umumnya tidak mampu menghadapi perasaan tidak tahu.
 
Saat tubuh terasa tidak nyaman, mereka merasa "tidak mampu".
 

Mencari informasi melalui Google merupakan cara untuk mengambil kembali kendali atas situasi tersebut, meskipun hanya dalam bentuk data.

4. Sulit untuk Percaya pada Para Ahli Kesehatan

Mungkin secara sadar atau tidak, mereka merasa dokter dapat membuat kesalahan, terlambat, atau tidak menjelaskan dengan lengkap.
 
Maka, mereka memutuskan untuk mengetahui sendiri terlebih dahulu.
 

Sifat semacam ini cenderung mempertanyakan otoritas dan merasa perlu memverifikasi sendiri semua informasi kesehatan sebelum percaya padanya.

5. Overthinker (Pemikir Berlebihan)

Jika Anda sering terjebak dalam putaran pikiran "bagaimana jika...", mungkin Anda termasuk dalam golongan yang terlalu berpikir berlebihan.
 
Pikiran Anda mungkin bergerak dari satu anggapan ke anggapan lain yang semakin menyeramkan.
 
Mesin pencarian seperti Google menjadi sumber kekhawatiran Anda.
 

Alih-alih merasa tenang setelah membaca informasi, Anda justru semakin bingung dan takut.

6. Peka terhadap Rasa Nyeri atau Ketidaknyamanan

Banyak individu memiliki sensitivitas yang sangat tinggi terhadap perubahan kecil pada tubuh mereka.
 
Sedikit rasa sakit pun terasa sangat mengganggu, sehingga membuat mereka ingin segera mengetahui penyebabnya.
 

Sifat ini membuat mereka cepat merespons dan termotivasi untuk mencari informasi secepat mungkin agar merasa lebih tenang.

7. Rentan Terpengaruh oleh Kisah Orang Lain

Terdapat pula sifat yang sangat mudah terbawa oleh cerita orang lain, khususnya di platform media sosial atau ruang diskusi.
 
Mereka membaca kisah seseorang mengenai gejala yang serupa, lalu langsung merasa bahwa mereka juga mungkin mengalami hal yang sama.
 

Internet memperkuat dampak ini karena kisah-kisah yang ekstrem sering kali lebih menarik perhatian.

8. Kurang Percaya Diri dalam Memahami Bentuk Tubuh Sendiri

Akhirnya, seseorang yang sering mencari gejala penyakit melalui Google cenderung memiliki rasa percaya diri yang rendah terhadap kemampuan mereka dalam memahami tubuh sendiri.
 
Mereka merasa tidak mampu mengenali tanda-tanda tubuh atau membedakan antara gejala ringan dan parah.
 

Maka, mereka mempercayai pencarian digital untuk "menerjemahkan" perasaan yang sedang mereka alami.

Kesimpulan: Mencari informasi merupakan hal yang baik, tetapi jangan menjadikannya kebiasaan yang mengganggu.

Mencari data kesehatan melalui internet memang dapat berguna sebagai pembelajaran dasar.
 

Namun, ketika kebiasaan ini dipicu oleh kecemasan berlebihan, kurangnya rasa percaya diri, dan keinginan untuk mengontrol yang berlebihan, maka yang terjadi bukanlah kejelasan, melainkan kepanikan.

Jika Anda sering merasa cemas setelah membaca informasi kesehatan di dunia maya, mungkin sudah saatnya Anda mengevaluasi kembali cara Anda menghadapi masalah kesehatan.

 

Konsultasi langsung dengan tenaga kesehatan yang ahli dapat memberikan data yang lebih tepat dan menenangkan.

Dan jika tingkah laku ini mulai mengganggu kehidupan sehari-hari, tidak salahnya untuk mencari bantuan psikolog agar lebih memahami rasa cemas yang Anda alami.

Ingatlah: Tubuh Anda merupakan sistem yang rumit, dan Google bukanlah seorang dokter.
 
Dengarkan perasaan tubuh Anda, tetapi percayai diagnosis dari para ahli.
 

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال