
Sehat iKidangbang, DENPASAR -Pemerintah Kota Denpasar terus berupaya mempercepat penanganan sampah.
Ini merupakan tindakan pencegahan untuk memastikan kelancaran pengelolaan sampah jika TPA Suwung secara resmi ditutup.
Beberapa langkah strategis yaitu memaksimalkan Teba Moderen untuk pengelolaan sampah organik, TPS3R serta Pusat Daur Ulang (PDU) untuk sampah anorganik.
Berikut adalah beberapa variasi dari teks tersebut: 1. Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, bersama Sekda Ida Bagus Alit Wiradana menyampaikan pernyataan tersebut saat memimpin rapat koordinasi pengelolaan sampah di Kota Denpasar yang berlangsung di Gedung Sewaka Dharma (GSD) Lumintang, Denpasar, Bali, pada hari Senin tanggal 11 Agustus 2025. 2. Pernyataan disampaikan oleh Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, didampingi Sekda Ida Bagus Alit Wiradana, saat memimpin rakor pengelolaan sampah di Gedung Sewaka Dharma (GSD) Lumintang, Denpasar, Bali, pada Senin 11 Agustus 2025. 3. Saat memimpin rakor pengelolaan sampah di Kota Denpasar yang dilaksanakan di Gedung Sewaka Dharma (GSD) Lumintang, Denpasar, Bali, pada Senin 11 Agustus 2025, Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, didampingi Sekda Ida Bagus Alit Wiradana menyampaikan pernyataan. 4. Rakor pengelolaan sampah di Kota Denpasar yang berlangsung di Gedung Sewaka Dharma (GSD) Lumintang, Denpasar, Bali, pada Senin 11 Agustus 2025, dipimpin oleh Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, yang didampingi Sekda Ida Bagus Alit Wiradana, dan dalam kesempatan tersebut ia menyampaikan pernyataan. 5. Dalam rakor pengelolaan sampah di Kota Denpasar yang diadakan di Gedung Sewaka Dharma (GSD) Lumintang, Denpasar, Bali, pada Senin 11 Agustus 2025, Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, hadir bersama Sekda Ida Bagus Alit Wiradana dan menyampaikan pernyataan.
Pelaksanaan rapat koordinasi ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait. Yaitu Organisasi Perangkat Daerah Pemkot Denpasar, Forum Perbekel Lurah Kota Denpasar, Bendesa Adat seluruh Kota Denpasar serta beberapa kelompok lainnya.
Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pengambil kebijakan di Kota Denpasar yang telah berupaya maksimal dalam pengelolaan sampah.
Namun demikian, pengoptimalan tetap akan dilakukan agar pengelolaan sampah berjalan dengan baik.
"Saat ini TPA Suwung masih menerima sampah anorganik, sedangkan sampah organik akan dioptimalkan di Teba Modern, serta terdapat TPS3R dan PDU, semoga berjalan optimal dalam mengurangi jumlah sampah," katanya.
Wali Kota Jaya Negara akan terus mempercepat pengembangan Teba Modern.
Di mana, dalam Perubahan APBD Kota Denpasar Tahun 2025 telah direncanakan pembangunan 5.000 titik Teba Modern.
Proyek ini akan fokus pada pengembangan fasilitas umum seperti sekolah swasta, banjar, pura, serta yang lainnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Denpasar, I Wayan Budha mengungkapkan rencana sistem Teba Modern dalam perubahan anggaran 2025, di mana setiap desa akan mendapatkan tambahan dana BHPR minimal satu miliar lebih.
Peningkatan BHPR ini, didorong oleh prioritas dalam pengelolaan sampah, melalui pembuatan tempat sampah modern dan komposter.
Ketua Forum Lurah Perbekel Kota Denpasar, I Gede Wijaya Saputra mengatakan bahwa pemasangan sistem Teba Modern di desa dapat dimanfaatkan melalui dana desa serta sumber pendanaan lain dari pemerintah kota, dan telah bisa dilaksanakan pada tahun ini.
Sementara pengembangan unit Teba Modern oleh Pemerintah Kota Denpasar dapat dimaksimalkan di tingkat kelurahan.
"Selanjutnya tergantung pada kebutuhan masing-masing pihak dan lebih diutamakan untuk menjangkau fasilitas umum seperti Pura, Banjar, Lapangan, serta fasilitas lainnya," katanya. (*)
Kumpulan Artikel Denpasar